WAWANCARA YUSRIL IHZA MAHENDRA DI JAK TV
11 Maret 2013
Jak TV
Pak Yusril dalam melakukan gugatan ke Pemerintah hampir semuanya berhasil, terakhir ini PBB dinyatakan lolos oleh PTTUN karena menggugat keputusan KPU
Yusril Ihza Mahendra:
Yah mulanya dikalahkan KPU di Bawaslu , tapi kita lakukan banding ke pengadilan Tinggi TUN dan akhirnya di menangkan. Tapi sampe sekarang KPU nya masih binggung mau diapain keputusan PTTUN ini, katanya hari ini mereka bilang belum tahu isi putusannya seperti apa. saya heran... padahal 2 orang KPU hadir dipersidangan itu lengkap dengan penasehat hukumnya, mereka sudah dengar keputusan Hakim.. tapi kok masih belum tahu juga putusannya seperti apa..saya heran
Jak TV
Tapi biasanyakan menunggu dikirim secara resmi keputusannya menerima seperti itu.. begitu pak yusril.. administrasi kan
Yusril Ihza Mahendra:
Betul.. tapi ini begini, ini kan sengketa tata negara pemilu yang sangat khusus ya... yang bukan diatur didalam UU pengadilan Tata Usaha Negara tapi ini diatur didalam UU Pemilu itu sendiri. Jadi prosesnya itu memang berjalan begitu cepat. Jadi Putusan dari Pengadilan TUN itu harus dilaksanakan oleh KPU dalam waktu 1 minggu. Walaupun saya tidak sependapat bahwa mereka itu punya hak banding.. tapi andaikata mereka mau mengajukan banding , ehmm bukan banding.. kasasi ya.. itu waktu yang ada pada mereka Cuma satu minggu sejak putusan dibacakan kemarin, bukan sejak putusannya diterima
Jak TV
Jadi sudah jelas ya mestinya seperti itu
Yusril Ihza Mahendra:
Sudah jelas
Jak TV
Seandainya kemudian kita tau ya ada PKPI ya.. partainya sutiyoso juga tidak memenangkan , meskipun bukan PT TUN tapikan melalui bawaslu tidak ada respon juga ya dari KPU.. nah ini kalau anda tidak direspon juga keputusan PTTUN bagaimana ini pak?
Yusril Ihza Mahendra:
Hehehe.. ya memang Pak Sutiyoso itu saya sangat bersimpati kepada beliau dan prihatin dengan sikap KPU terhadap keputusan Bawaslu yang... sebenarnya teori hukum administrasi negara yang namanya upaya administratif, kalau bahasa belandanya administratief beroep itu mengikat. jadi putusan bawaslu itu kalau mengatakan PKPI lolos, itu harus dipatuhi oleh KPU, sebab KPU tidak bisa banding ke pengadilan tinggi TUN atas putusan itu. tapi ya mereka menolak dan sampai sekarang Pak Sutiyoso dan Partainya terkatung-katung. Mereka mau naik banding ke pengadilan tinggi, sudah lewat waktunya 3 hari. Nah PBB ini bukan putusannya Bawaslu, ini putusan Pengadilan Tinggi
Jak TV
Lebih kuat pak secara hukum
Yusril Ihza Mahendra:
Oh ya pasti!... kalau pengadilan tinggi, pengadilan memutuskan sesuatu itu presiden saja harus patuh apalagi Cuma KPU.. kecuali KPU nya itu memang yahh Super sakti begitu ya hehehe pasti akan kita hadapi terus
Jak TV
Dihadapi terus..seandainya ini kan kita selalu menantikan eksekusinya ini kan, kapan ini PBB dikasih Nomer urut peserta pemilu seperti itu ya... seandainya itu tidak terjadi, apa yang akan dilakukan Pak Yusril?
Yusril Ihza Mahendra:
Yah saya sih sambil ketawa-ketawa mengatakan kalau KPU tidak mau Eksekusi keputusan pengadilan TUN nanti malah PBB yang akan mengeksekusi KPU hehehe
Jak TV
Oh dengan cara apa pak eksekusinya?
Yusril Ihza Mahendra:
Yah bisa aja kita serang mereka, bisa kita bubarkan anggota-anggota KPU yang tidak punya tanggungjawab itu, yang bisa kita tuntut mereka sampai kemanapun
Jak TV
Tapi tetap konstitusional kan pak?
Yusril Ihza Mahendra:
Tetap Konstitusional... artinya bukan 7 orang anggota KPU itu saya gebukin, bukan begitu maksudnya Hahaha... saya betul-betul melakukan suatu perlawanan secara hukum dan kalau saya katakan saya lawan, betul-betul saya lawan dan saya melihat sampai kemana akhirnya mereka bisa bertahan.. karena putusan pengadilan yang incrach misalnya besok mereka tidak ada upaya hukum.. tidak mau melaksanakan.. itu masalahnya sangat serius itu ya.. karena KPU ini dibebani tugas melaksanakan pemilu yang mewujudkan demokrasi ditanah air kita ini dan tidak ada demokrasi tanpa hukum. Yah kalau KPUnya tidak taat pada hukum, mereka taat pada siapa?
Jak TV
Tapi ini yang menarik Pak yusril.. ya kita penasaran, apa sih resepnya pak yusril bisa menang terus di PT TUN ya.. kalau contohnya di kasus PBB ini.. sebenarnya ada 10 partai yang ikut juga menggugat di PTTUN ya.. ini kenapa PBB yang menang?
Yusril Ihza Mahendra:
Ya.. karena kekuatan argumentasi dan alat-alat bukti yang diajukan kepengadilan. Mungkin temen-temen yang lain itu kurang begitu jeli ya dan kurang begitu memahami secara spesifik apa sih yang di gugat di pengadilan TUN itu? lewat putusan pejabat tata usaha negara termasuk putusan KPU itu hanya bisa di batalkan oleh pengadilan dengan 2 alasan. Pertama,putusan itu bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, yang kedua putusan pejabat tata usaha negara itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dan karena ini terkait dengan pemilu, bertentangan dengan asas-asas penyelenggaraan pemilu seperti diatur didalam UU penyelenggaraan pemilu disini. Jadi kalau dibawa kepengadilan hakim lihat apakah yang dilakukan oleh KPU selama melakukan verifikasi ini sesuai aturan perundangan atau tidak , kedua apakah itu dilaksanakan sesuai asas pemerintahan yang baik, misalnya asas kepastian hukum, asas keadilan, asas proporsionalitas asas profesionalitas dan sebagainya. Kalau tidak memenuhi asas itu, peradilan batal.
Jak TV
Dasar-dasar dan argumentasi yang cukup kuat.. dan itu tentunya akan memberi inspirasi ya bagi publik ya bahwa keadilan masih bisa dicari melalui pengadilan.. tidak harus dengan cara demo atau cara-cara lainnya begitu ya... masih ada harapan pak yusril ya
Yusril Ihza Mahendra:
Ya.. saya memaknai dimenangkannya PBB melawan KPU di sidang pengadilan tinggi TUN ini adalah kemenangan hukum atas kesewenang-wenangan. Kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh KPU... jadi sepertinya mereka itu sudah mematok dikepalanya itu, bahwa partai yang ikut pemilu itu Cuma boleh 10.. dan kita melakukan suatu perlawanan gigih dan dipersidangan mereka gak bisa bertahan..boleh dikatakan keok semua begitu ya.. dan ketika pengadilan memutuskan bahwa PBB dimenangkan dan mereka kalah , nah berarti mereka tidak siap untuk menerima kekalahan ini . menurut saya sih tidak perlu bersikap seperti itu ya... KPU itukan menjalankan tugas negara, bukan menjalankan tugas pribadi mereka masing-masing .dan karena itu kalau diperintahkan oleh pengadilan bahwa.. oh anda kalah anda harus melaksanakan , begitu perintah pengadilan dalam kasus ini adalah begini Memerintahkan kepada KPU supaya merevisi keputusan nomer 5 tahun 2013 dan mencantumkan PBB sebagai peserta pemilu 2014.. nah itu harus mereka laksanakan , terus dengan mengatakan oh kami mau mempelajari dulu, apakah keputusannya itu benar atau tidak
Jak TV
Apakah ada semacam arogansi atau ada kepentingan?
Yusril Ihza Mahendra:
Ya.. bisa dibilang arogansi bisa juga ada kepentingan bisa juga karena ketidakpahaman.. loh kalau misalnya diputuskan pengadilan.. pengadilan mengatakan memerintahkan kepada KPU supaya melaksanakan ini, dia bilang oh akan mempelajari putusannya benar atau tidak.. kalau begitu semua orang akan membangkang pada pengadilan. Misalnya saya diadili.. Yusril dituduh maling ayam.. dihukum 3 tahun penjara.. saya bilang oh saya mau baca dulu putusan pengadilannya bener apa ngak bener... bener gak ada orang yang dipenjara dengan cara-cara begitu. Ini KPU ini memberikan pendidikan yang buruk kepada masyarakat dan tidak mau patuh kepada hukum.. yah kalau sudah kalah.. kalah aja. Saya dulu jadi menteri kehakiman seringkali eh... misalnya saya pecat pegawai penjara yang sudah 2 tahun ngak kerja-kerja, yah kita peringatkan.. kita pecat. Dia melawan ke Kapeg, badan urusan kepegawaian.. putusan badan kepegawaian mengatakan menteri kehakiman salah..orang ini harus diaktifkan kembali.. saya ngak mau pusing, saya aktifkan lagi .. wong ini ngak ada urusan kepentingan pribadi saya. Saya menjalankan tugas negara. Jadi prinsipnya dalam hukum tata usaha negara itu, orang bisa menggugat kalau dia dirugikan. Yah jadi pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan keberatan kepada Bawaslu dan kalau tidak puas dapat mengajukan gugatan ke pengadilan tinggi TUN. Jadi ada dalam pasal 268 dalam UU pemilu itu pihak-pihak yang merasa dirugikan
Jak TV
Ah ini kalau bicara pasal-pasal bisa panjang lagi nih pak yusril
Yusril Ihza Mahendra:
KPU itukan tidak ada dirugikannya.. KPU kalau PBB ikut Pemilu.. KPU rugi apa? kecuali dia punya agenda sendiri.. kalau KPU itu, PBB kalau perintah pengadilan suruh ikut.. ikut aja! Ngak ada rugi gak ada untungnya bagi dia
Jak TV
Masih banyak lagi ya pertarungan-pertarungan dibidang hukum oleh Yusril Ihza Mahendra ya... yg seringkali berakhir dengan kemenangan pak yusril ini ya... Uji materil juga banyak pak ya
Yusril Ihza Mahendra:
Ya ada beberapa kali saya menguji UU ke Mahkamah konstitusi dan hasilnya ya banyak yang dikabulkan, ada juga yang ditolak oleh Mahkamah Konstitusi dalam arti bukan perkaranya itu tidak dikabulkan tapi MK mengatakan tidak berwenang mengadili perkara itu.. saya kira bagus jugalah apa yang dilakukan itu bisa mengajari yang muda-muda, mengajari masyarakat bahwa kekuasaan itu bisa dilawan dengan hukum sebenarnya. Kalau masyarakat menjadikan hukum itu sebagai satu mekanisme menyelesaikan konflik. itu baik sekali daripada menggunakan kekerasan, makar, demo segala macam
Jak TV
Tapi tampaknya tidak semua masyarakat punya kemampuan dan argumentasi hukum seperti pak yusril ya
Yusril Ihza Mahendra:
Ya kita belajarlah
Jak TV
Atau menggunakan jasa pak yusril ya .. atau bagaimana penasehat hukum.. yah tadi tamunya adalah tokoh kita adalah pakar hukum tata negara, ini kami hadirkan juga pakar hukum tata negara juga ini pak Irman putra sidin ... selamat malam
Irman Putra Sidin:
Malam Mbak rahma
Jak TV
Ya tentunya ada komentar ini untuk pak yusril ya.. melihat sepakterjangnya pak yusril ini di bidang hukum
Irman Putra Sidin:
Ya saya kira beliau cukup fenomenal ya.. orang dulu selalu berfikiran bahwa hukum pidana itu yang utama saya kira beliau bisa menganggkat bahwa yang paling tinggi dalam sebuah negara itu adalah UU dasar. Orang dulu tidak pernah menyangka bahwa kalau orang dicekal itu kalau..... dulu bayangan orang kalau orang sudah dicegah maka itulah terjadi.. udah nikmati saja hidup seperti itu. nah ternyata di uji bicara konstitusional berubah.. konstruksi yang sudah puluhan tahun itu, mungkin suatu saat itu penahanan itupun bisa berubah konstruksinya seperti itu. nah inilah magisnya dari UU dasar itu..magisnya hukum tata negara itu dia berdiri diatas segala hukum dan saya kita beliau selama ini bisa mampu mempertontonkan itu. saya pun orang yang menggeluti ilmu ini merasa sangat menikmati manuver-manuver hukum tata negara itu. seperti itu.. yang tadinya orang terlalu mengeyampingkan namanya hukum tata negara itu.. yang utama adalah proses upaya paksa dari negara.. tapi ternyata dengan mekanisme konstitusional, sistem pembatasan kekuasaan seperti itu maka rakyat bisa individu melakukan perlawanan terhadap sistem hukum yang sudah berjalan puluhan tahun sekalipun itu masih bisa dibatalkan
Jak TV
Tapi itu tentunya angin segar ya pak irwan bagi ditengah pesimisme publik ya terhadap proses pengadilan...seringkali ada keputusan-keputusan yang sangat menyinggung rasa keadilan publik, begitu mungkin ya... nah ini bisa menghapus presepsi publik bahwa sebenarnya masalah keadilan itu hanya masalah lobi-lobi atau kekuasaan atau uang begitu
Irman Putra Sidin:
Iya saya kira inilah salah satu apa yang dipertontonkan bahwa sistem yang sudah ada ini itu sesungguhnya kalau masih bisa sesungguhnya masih ada upaya orang mencari keadilan itu secara konstitusional ya. Tidak ada jalan buntu namanya keadilan. Orang selalu berfikir bahwa ketika sudah begini yah terimalah nasib itu padahal sebenarnya kehidupan konstitusional itu sangat dinamis kan? Apa yang dulu konstitusional maka bisa jadi besok menjadi inskonstitusional. Begitu juga sebaliknya
Jak TV
Jadi menurut anda ini belum buntu nih di tengah... mungkin banyak yang skeptis ya..tentang proses pengadilan di indonesia ini..anda melihatnya masih ada harapan nih pak Yusril
Yusril Ihza Mahendra:
Masih.. yah kita tidak boleh pesimis, yah artinya memang semua pihak itu harus mendukung tegaknya didalam hukum republik indonesia ini. Walaupun memang kita tahu bahwa aparatur penegak hukum kita itu secara kualitas itu rata-rata dibawah standar.. kemudian juga mafia hukum yang berperan, yang mempengaruhi pengadilan itu dengan cara-cara diluar hukum begitu. Dan saya pikir tetap kedepan ini perlu itu ditegakkan ya.. dan ini sangat tergantung kepada presiden sebetulnya. Presiden itu sebagai pemimpin pemerintahan tertinggi itu sangat berpengaruh dalam proses penegakkan hukum itu sendiri. Bukan artinya dia mencampuri urusan pengadilan, tidak.. tapikan kalau hukum pidana itu, mesti diawali oleh polisi..oleh jaksa begitu ya... dan itu semua adalah aparat-aparat negara yang berada dibawah presiden.. ya presiden harus memberikan arahan yang jelas itu penegakkan hukum harus begini harus begini tidak boleh menyimpang dari keadilan , tidak boleh mengingkari prinsip-prinsip hukum itu sendiri.. dan kalau itu di turuti oleh semua aparatur penegak hukum dampaknya akan sangat baik bagi seluruh rakyat indonesia ini
Jak TV
Itu sebabnya anda masih terus semangat ya mengajukan berbagai uji materi juga ya.. diantara selama perjalanan ini, karir anda dibidang hukum ini mana yang menurut anda paling fenomenal yang besar pengaruhnya mungkin
Yusril Ihza Mahendra:
Sebenarnya ini saya lakukan karena saya sekarang berada diluar pemerintahan. Dulu ketika saya ada dipemerintahan sih saya ngak mengambil cara seperti itu karena saya tahu mana hukum yang ngak bener saya perbaiki, yang ngak ada saya ciptakan, banyak sekali produk-produk hukum yang dulunya tidak ada menjadi ada. misalnya UU jabatan notaris, tentang PPATK, pembentukan KPK, dan termasuk UU kejaksaan Agung dan yang lain juga misalnya adalah pemisahan dari badan-badan peradilan itu dari pemerintah. Itu boleh dibilang udah lebih 100 tuh UU lahir dan membangun sistem bernegara yang lebih sehat sebetulnya. Jadi ya kalau sekarang ini, saya pun tidak sembarangan juga tiba-tiba saya gugat pemerintah ke pengadilan.. gak. Saya beritahu dulu eh ini sebenarnya salah.. contohnya terakhir saya ini, menteri pendidikan nasional kita Pak Nuh.. dia itu memberhentikan Rektor Syiah Kuala di aceh. Saya ingatkan beliau ini salah ini saya bilang.. saya tulis surat dua kali, saya telepon, saya ngomong , sampai 2 jam pelantikan rektor yang baru itu saya masih telepon beliau. Beliau tetap gak peduli... ya udah!
Jak TV
Ini tentu bisa jadi pembelajaran juga bagi publik ya pak yusril .. kan pak yusril pernah dicekal dulu ya..tapi karena yang di cekal pak yusril jadi beda lagi nih..malah dibatalkan pak yusril ya..
Yusril Ihza Mahendra:
Ya jadi sebenarnya dulu itu pencekalan itu seperti tanpa batas. Kemudian dibatasi jadi setahun diperpanjang 6 bulan 6 bulan, 2 tahun. Terus ada UU imigrasi yang baru bukannya tambah lebih baik, malah tambah lebih kacau karena orang di jegal selama-lamanya 6 bulan, tapi dapat di perpanjang setiap 6 bulan. Berarti kalau 6 bulan 6 bulan sampai mati orang itu bisa dicekal. Nah saya mengajukan ke Mahkamah Konstitusi, saya anggap itu bertentangan dengan Hak-Hak asasi manusia , bertentangan dengan hak setiap orang untuk bepergian keluar negeri dan hak dia untuk kembali. Dan akhirnya itu di kabulkan oleh mahkamah konstitusi dan UU itu dinyatakan batal satu pasal itu dan kemudian dinyatakan bahwa orang dicekal itu maksimum hanya 2 kali 6 bulan. Jadi setelah 2x 6 bulan orang tidak bisa dicekal lagi..satu hal yang sebenarnya belum sempat saya uji ke Mahkamah konstitusi itu adalah ketentuan KUHAP mengenai berapa lama sih orang bisa dinyatakan sebagai tersangka? Ambil contoh misalnya Ibu Siti Fadillah, itu sudah dinyatakan tersangka kira-kira ya lebih setahun yang lalu.. terus itu diserahkan kepengadilan tidak di SP3 kan juga tidak , terus dijadikan tersangka. Bahkan saya ada kenal orang sudah 16 tahun dinyatakan sebagai tersangka. Ini ngak bisa begini
Jak TV
Jangan-jangan ini juga berlaku juga untuk anas urbaningrum ya pak ya...
Yusril Ihza Mahendra:
Hahaha..kalau itu KPK..KPK biasanya lebih cepat
Jak TV
Kita bicara soal Pilpres nih.. pak yusril sekarang ini. Kita tahu nih pak yusril tahun 1999 ya dulu mempunyai peluang untuk jadi presiden ya pak..
Yusril Ihza Mahendra:
Ya waktu itu masih dipiih oleh MPR .. calonnya Cuma 3 orang. Ibu Mega, Gusdur sama saya. Tapi detik-detik terakhir saya di desak supaya mundur
Jak TV
Oleh Poros tengah dulu itu ya
Yusril Ihza Mahendra:
Iya..supaya katanya beri kesempatan sama Gusdur.. ya udahlah saya bilang..walaupun saya bertahan waktu itu ngak mau mundur, barangkali ya Gusdur bisa kalah juga (tertawa)
Jak TV
Tapi keinginan itu belum pudar kan sampe saat ini tampaknya
Yusril Ihza Mahendra:
Yah barangkali siapa tau ya.. itu tertunda, siapa tahu (tertunda pada tahun 1999)
Jak TV
Tertunda begitu ya pak.. rencana di 2014 ini bahkan pak yusril mewacanakan ini berduet dengan Puan Maharani
Yusril Ihza Mahendra:
(Tertawa) ini mulanya wartawan Antara yang mewawancarai saya seperti itu dan saya sebenarnya senyum-senyum aja. Saya bilang ya.. idealnya ya kalau ada regenerasi dan kemudian saya bisa maju sama mbak puan, jadi ini bisa ya Insya Allah jadi pasangan yang ideal dan Insya Allah akan didukung oleh mayoritas rakyat kalau jadi presiden dan seterusnya dan seterusnya dan itu ternyata dimuat oleh Antara dikutip oleh media-media yang lain dan saya waktu itu agak tersengat juga ini. Ngomong-ngomong sembarangan beginikan tergantung orang yang diajak, oh ngapain saya ikut dia..oh mati saya (ketawa)..Alhamdulillah Respon dari mbak puan sendiri ya..tidak menolak , positiflah
Jak TV
Tidak menolak tapi belum mengiyakan ya pak ya
Yusril Ihza Mahendra:
Ya karena masih tergantung kepada Ibu Megawati sebagai pengambil keputusan terakhir, tapi ya pak Taufik kemas sudah mengatakan ya ini jalan aja.. Insya Allah ini jadi..yah kita lihatlah perkembangannya kedepan
Jak TV
Anda melihat Pak Irman ini peta Pilpres ini, salah satunya ada kalau menurut pak Yusril ini akan berduet dengan Puan Maharani
Irman Putra Sidin:
Ya semoga sakinah mawadah warohmah aja nih.. kita harapkan 2014 ini banyak menu prasmanan buat pemilu presiden ya, sehingga apa..kita warga negara bisa memilih banyak calon-calon alternatif. Ada beliau, namun saya kira beliau sudah tidak diragukan lagi pengalaman beliau dibidang pemerintahan karena apa? ternyata memimpin itu tidak bisa juga asal populer saja tapi butuh pengalaman juga seperti itu. karena kalau asal mengandalkan popularitas itu agak sulit melakukan menagement pengelolaan negara seperti itu. karena apa yang dikelola ini berbagai macam kepentingan disitu, tidak bisa kita mengandalkan wajah kita yang cukup populer seperti itu untuk tiba-tiba langsung jadi presiden, seperti itu. nah di 2014 saya kira banyak tokoh-tokoh bermunculan selain beliau, ada Surya paloh, ada Yudi Chrisnandi, ada Hari Tanoe ,ada Aburizal Bakrie dan harapan saya adalah menu dalam prasmanan Pemilu Presiden itu nanti lebih banyak lagi, mungkin seperti Puan Maharani ada Edi Baskoro dan lain sebagainya itu bisa menjadi calon pilihan-pilihan, ada Rhoma Irama seperti itu
Jak TV
Ini menarik Pak Yusril.. Menu prasmanan kata Pak Irman, tapi kan kalau melihat sistem Pemilu kita tentu saja menu prasmanan itu sulit dicapai, mengingatkan harus ada Persyaratan PT (Presidential Threshold) dan lain sebagainya, mempersulit ya untuk partai-partai kecil termasuk PBB ini pasti akan kesulitan juga ini
Yusril Ihza Mahendra:
Saya pikir PBB ini Insya Allah tahun ini punya harapan . ditengah-tengah keterpurukan partai-partai karena keterlibatan dari tokoh-tokohnya dalam tindak pidana korupsi. Jadi PBB ini ngak banyak omongan, gak pernah teken Pakta Integritas, ngak pernah teriak-teriak anti korupsi tapi sampai hari ini belum pernah ada pimpinan PBB itu yang diadili karena Korupsi
Jak TV
karena tidak banyak juga pak dipemerintahan kali pak
Yusril Ihza Mahendra:
PBB waktu ada di kabinet Jilid 1 pak SBY , PBB punya 3 orang di kabinet.. saya, MS Kaban, Abdurahhman Saleh jaksa agung malah pada waktu itu, dan Abdurahhman saleh itu di olok-olok sebagai Ustad tidak mubalig. Dia jadi jaksa agung tapi ya gak ada melakukan sesuatu yang tidak baik dan saya kira dibandingkan dengan jumlah kursi PBB yang ada di DPR RI yang Cuma 14 orang, ada 3 orang di kabinet itu, itu hal yang luar biasa sebenarnya. Jadi ya ini satu catatan penting bagi masyarakat mengenai keterlibatan tokoh-tokoh partai didalam kursi DPR RI. Insya Allah mudaha-mudahan PBB lebih menguat dalam Pemilu kali ini, apalagi jumlah partai itu makin terbatas.. yah kalau sekiranya 10 partai kemarin sudah dinyatakan lolos , yah sekarang ini baru satu PBB yang dimenangkan oleh pengadilan ,maju 11 partai
Jak TV
Apa yang anda optimis , bukannya tren partai Islam Menurun nih...
Yusril Ihza Mahendra:
Begini aja..itu bukan partai Islam menurun, semua partai menurun sebenarnya ya..berapa banyak partai-partai nasionalis yang mati itu lebih banyak daripada partai Islam. Partai-partai Islam tetap saja bertahan sepanjang sejarah, mungkin di Indonesia ini sampai kapanpun selalu akan ada 2 kelompok, kelompok kebangsaan dan kelompok Islam. Dan tidak bisa salah satu itu menguasai, berkuasa sendiri tanpa yang lain. saya pikir inilah ciri yang ada pada kita orang Indonesia ini, dan PBB pun sebenarnya ngak bisa juga dikatakan oh ini Cuma Partai Islam..ini juga partai Nasionalis . bahkan kadang-kadang ya..sikap Nasionalisme dari PBB itu lebih kuat dari.. lebih Tegas daripada partai-partai nasionalis sendiri
Jak TV
Mengapa sih pak dari dulu sampai sekarang, pak Yusril ingin menjadi Presiden ini?
Yusril Ihza Mahendra:
Sebenarnya saya tuh tidak terlalu ambisi juga sebenarnya, seperti tahun 1999 itu..yah sayakan tinggal satu langkah saja waktu itu terpilih jadi presiden. Tapi pada waktu itu karena di desak mundur, ya mundur aja. Dan saya Cuma merasa sangat prihatin dengan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara kita ini, dan bagaimana kita harus mengurai masalah yang di hadapi ini dan menyelesaikan persoalan-persoalan besar yang dihadapi oleh bangsa ini. Saya pikir saya merasa terpanggil, bukan karena mengada-ada ya.. paling tidak saya pernah bekerja di balik Presiden, mulai dari Pak Harto, Pak Habibie speech writer nya ... Pak Harto, Pak Habibie dan Pak SBY begitu ya.. dan mengatur sidang-sidang kabinet, bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini. Saya ngak seperti orang binggung, seperti orang yang tidak punya pengalaman apa-apa, begitu terpilih jadi Presiden terus gak atau apa yg harus dilakukan
Jak TV
Tapi kan kita tahu indonesia punya banyak masalah-masalah besar ini.. Pak Yusril menurut anda presiden yang dibutuhkan ini adalah presiden yang punya pengetahuan hukum, management pemerintahan dan lain-lain? ataukah yang sanggup menyelesaikan masalah-masalah besar yaitu misalnya korupsi seperti itu
Yusril Ihza Mahendra:
Seperti 3 kursi menteri itu, bisa saja kita tindak seperti sekarang ini tangkapin orang, hukum orang korupsi tapi kalau tindakan hukum itu sangat perlu .. tapi kita membuat sistemnya itu yang mampu mencegah orang melakukan korupsi .jadi ya seperti itu juga dibidang-bidang yang lain.. jadi inti masalah yang dihadapi adalah keadilan dan kepastian hukum. Orang yang mau apa aja jadi susah, sudah semua aturannya gak jelas, tidak ada kepastian, orang sudah enak-enak tiba-tiba peraturan berubah, tiba-tiba dilarang, tiba-tiba diganggu-ganggu oleh preman dan segala macam..jadi ini saya kira persoalan yang mendasar yang harus diselesaikan yaitu menyangkut persoalan keadilan dan kepastian hukum bagi masyarakat kita ini. Jadi indonesia ini negara hukum tapi ya...
Jak TV
Bukan masalah ekonomi ini pak yang utama , karena kesejahteraan itulah yang mungkin yang paling nomer 1 ya bagi masyarakat
Yusril Ihza Mahendra:
Zaman pak Harto pikirannya begitu, ekonomi yang utama dan hukum diabaikan.tapi yang terjadi akhirnya kan jadi ketimpangan dimana-mana, terjadi korupsi yang begitu besar.. mungkin paradigmanya sekarang kepastian hukum dan ketidakadilan harus ditegakkan lebih dulu. Yah Itu yang melandasi pembangunan ekonomi dan juga menjalankan roda pemerintahan.. jadi saya pikir tidak salahlah pendiri bangsa kita dulu mengatakan Indonesia ini adalah sebuah negara Hukum bukan negara ekonomi
Jak TV
Tetap Hukum sebagai Panglima
Yusril Ihza Mahendra:
Sebagai Panglima... ekonominya jalan. Tapi kalau hukumnya kacau balau, ekonominya rusak juga tidak berjalan
Jak TV
Kalau menurut anda Pak Irman, ini presiden yang seperti apa ini yang dibutuhkan bangsa indonesia
Irman Putra Sidin:
Saat ini kita dalam keadaan yang sangat lemah, banyak warga negara menuntut keadilan..menuntut keadilan bagi negara itu . dibayangan saya, jangankan dia memproduksi keadilan buat warga negara..negara itu buat dirinya sendiri aja itu dia tidak mampu memproduksi keadilan buat dirinya. Ketidakpastian yang dituju dimana-mana bukan hanya pada level warga negara, bukan pada level pakar, tapi bagi negara itu sendiri mengelola pemerintahan dia pun tidak ada jaminan kepastian hukum seperti itu. sehingga apa? memang kedepan ini pendekatan yang pertama yang harus dibangun siapapun yang menjadi presiden adalah perubahan tatanan sistem. Mungkin tahun pertama itu dia melakukan perubahan tatanan sistem sehingga apa? orang baik masuk dalam sistem itu tidak berubah menjadi jahat dan orang jahat masuk yang masuk kesitu dia berubah menjadi baik .. nah apa yang terjadi sekarang, mungkin satu orang baik yang masuk kedalam sistem yang tidak jelas seperti ini, sistem yang tidak memberikan jaminan kepastian hukum itu, orang baik masuk tiba-tiba jadi jahat dia didalam, tiba-tiba dia diteriaki jahat, diteriaki apa dan lain sebagainya. Padahal dia tidak ngerti apa-apa disitu, dari semua tindakan keseharian apa yang dilakukan karena memang sistem menggiring dia untuk melakukan tindakan-tindakan itu yang kemudian kita di luar mengatakan bahwa anda jahat, anda jahat dan anda jahat. Kira-kira seperti itu.. jadi apa, kedepan memang suka atau tidak suka, pemimpin kedepan itu harus bisa melihat persoalan bangsa ini akar persoalannya yang apa sih? seperti itu.. akar persoalan bangsa ini apa sih sebenarnya? Yang saya rasakan selama ini ya itu...negara ini gamang.. kekuatan politik juga gamang? Dalam keadaan lemah..diapun dalam keadaan tidak percaya diri, makanya saya tidak percaya yang namanya presidential threshold itu.. dalam arti bahwa, siapa elite dalam sebuah partai politik otomatis dia menjadi presiden, saya masih berprediksi bahwa suatu saat mereka akan mencari sendiri tokoh-tokoh yang akan mereka calonkan untuk menjadi calon presiden seperti itu.. tergantung dari tokoh itu, orang itu kalau orangnya bagus atau tidak ditengah ketidak percayaan dan ketidak percayaan diri dari para partai-partai politik ini, untuk kemudian dia mencari orang ..oh mungkin ini yang paling pas untuk kita jual di masyarakat... jadi saya tidak percaya karena saya ketua umum Parpol maka otomatis..saya yang bakal di calonkan oleh partai politik saya
Jak TV
Apalagi sekarang trennya ini beda nih pak Yusril.. anda yakin akan di terima publik? Mengingat sekarang tren publik tampaknya sudah lebih condong.. misalnya anda kan seorang yang akademisi bicaranya yang penuh dengan argumentasi hukum begitu ya pak ya.... sementara publik tampaknya sekarang lebih terpikata atau lebih tertarik dengan tokoh-tokoh yang low profile.. yah macam-macam Jokowi gitu loh pak
Yusril Ihza Mahendra:
(Tertawa) Yah bisa juga begitu.. tapi saya kira persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa kita ini memerlukan penyelesaian perfectional menyeluruh yah karena bersifat fundamental begitu.. jadi memang masyarakat menilai orang begitu ya.. dan nanti juga akan diuji kemampuannya. Apakah dia mampu melaksanakannya..
Jak TV
Apakah pemilih kita cukup cerdas menurut anda Pak Yusril?
Yusril Ihza Mahendra:
Yah sudah berkali-kali ikut Pemilu, dan sudah berkali-kali memilih presiden.. mudah-mudahan yah sekarang rakyat mulai berfikir rasional ya.. dulu.. yah cobalah Pak Gusdur dipilih jadi presiden..Almarhum.. hasilnya seperti itu.. lalu dipilih ke Ibu Megawati, setelah itu pilih Pak SBY 2 kali.. yah mungkin orang akan berfikir, kita butuh presiden yang stylenya itu agak beda gitu..keras, tegas namun cerdas dan punya keberanian dalam menyelesaikan masalah-masalah yang di hadapi. Mungkin pada level pemerintahan daerah, menyelesaikan masalah jakarta
Jak TV
Menurut anda, anda memenuhi kriteria itu pak Yusril
Yusril Ihza Mahendra:
Insya Allah, mudah-mudahan.. saya yakin dengan
Jak TV
Menurut anda kalau melihat ya pemilih sekarang tentunya ya..ini kira-kira diterima publik ngak dari pak Yusril menurut anda pak Irman
Irman Putra Sidin:
Kita harus mengajarkan pemilih untuk memilih yang rasional ya..bukan memilih karena kita anggap tindakan dan wajahnya itu populer..seperti itu. nah itulah tugas...kan inikan negara ini berbagai macam elemen..ada Partai politik, ada negara itu sendiri ada yang namanya media disitu yang juga berperan disitu..makanya ini harus bersinergi untuk bagaimana mencerdaskan pemilih itu. mencerdaskan pemilih bahwa pemimpin yang anda butuhkan dari sebuah persoalan negara itu apa sih sebenarnya apa sih? Bukan hanya sekedar wajahnya populer, tindakan-tindakannya populer, saya kira itu tidak mendidik buat bangsa itu kedepan.. sehingga tidak mencari tokoh yang ada pencitraan tapi dia punya konsep, ketika dia terpilih menjadi pemimpin dia bisa langsung melakukannya
Jak TV
Tinggal setahun lagi, persiapannya seperti apa menghadapi banyak tokoh-tokoh populer lain ini pak Yusril?
Yusril Ihza Mahendra:
Yah tidak apa-apa, mungkin banyak orang yang dicalonkan atau mencalonkan jadi presiden itu makin banyak pilihan bagi rakyat. Jangan dibatas-batasi 20% yang kita lihat sekarang ini akibatnya calon presiden yang itu-itu aja.orang kan sebenarnya pengen mencari Alternatif tokoh-tokoh baru yang selama ini potensial tapi belum diberikan kesempatan untuk memimpin bangsa dan negara ini..jadi..makin luas diberikan kesempatan ini, makin baik rakyat dapat menentukan pilihan yang dianggap sesuai untuk memimpin bangsa dan negara ini
Jak TV
Itu alasan anda mengaet Puan Maharani biar bisa memenuhi syarat 20% untuk mengajukan calon presiden
Yusril Ihza Mahendra:
Iya sebenarnya kami bermaksud menguji dalam rapat-rapat khusus untuk membatalkan 20% itu.. tapi andaikata tidak yah sebenarnya bisa bergabung dengan partai-partai yang lain. jadi sebenarnya mungkin supaya penggabungannya itu tidak terlalu luas tidak perlu banyak Partai .. tapi kan partai sedikit sekarang , Cuma tinggal barang kali 11-12 partai peserta pemilu
Jak TV
12 kalau PBB masuk ya
Yusril Ihza Mahendra:
11 kalau PBB masuk, jadi ya dengan begitukan pilihan untuk dicalonkan presiden jadi tidak banyak lagi. 20% berarti kan Cuma ada 5 pasangan calon , mungkin tidak akan sebanyak itu.. jadi kalau berkoalisi untuk pencalonan presiden, saya pikir itu baik
Jak TV
Tahukan sistem kita juga menyebabkan ini kan politik berbiaya tinggi ini.... sudah siap logistik ini pak yusril..
Yusril Ihza Mahendra:
Yah memang itu sisi yang paling lemah bagi saya ya... dari dulu sebenarnya partai saya PBB itu ngak bisa jadi partai besar, bukan karena kita itu tidak populer dan tidak mendapat dukungan masyarakat... kadang-kadang kita ngak punya uang untuk bayar saksi, kita suaranya di colong dimana-mana begitu... jadi ya bagaimanapun juga sebenarnya faktor uang itu sangat penting dalam politik kita sekarang.. kami ngak bisa bikin iklan banyak-banyak di TV karena duitnya ngak ada.. siapa tahu setelah PBB Lolos Pemilu ini..ikut Pemilu..yah barangkali rakyat kasihan sama PBB ini terus mau kasih koin kayak KPK kemarin begitu ya.. siapa tau juga ini bisa mendobrak PBB sehingga mencapai suara lebih besar daripada yang lalu-lalu. Mudah-mudahanlah seperti itu.. jadi kalau mau saweran saya senang juga nih.. siapa tahu Yusril mau calon presiden dia ngak punya duit, cepe aja deh satu orang ngumpulin duit secara sukarela
Jak TV
(Ketawa) Ok baik kalau pak Irman..sekaligus closing statement ya ini sudah di ujung acara nanti juga Pak Yusril.. silahkan pak Irman
Irman Putra Sidin:
Harapan saya tokoh-tokoh seperti beliau harus berani muncul ya untuk meramaikan bursa calon presiden kita , karena warga negara ini butuh banyak prasmanan dari sebuah menu yang dihidangkan nanti di pemilu 2014.. saya kira harapan saya pemilih dan warga negara itu tidak larut dengan namanya popularitas seperti itu, tidak larut dengan karena tokoh ini sering dicitrakan melakukan tindakan-tindakan populer.. tapi dia harus berfikir bahwa tokoh ini punya konsep , punya pengalaman untuk bisa melaksanakan sebuah tindakan-tindakan guna menghadapi persoalan-persoalan negara ini. Tahun pertama ketika dia tahun 2014 terpilih adalah memberikan jaminan kepastian kepada negara itu sendiri, kepada pasar itu sendiri, kepada warga negaranya itu sendiri.. bahwa memang negara ini hadir.. hadir dalam kehidupan 24 jam warga negara itu.. mungkin itu yang saat ini kurang kita rasakan, baik di negara itu sendiri , baik diwarga negara itu sendiri, baik dilingkup pasar itu sendiri.. yang tadi beliau cerita itu . saya kira ini yang harus dipikirkan bagi calon-calon presiden yang akan muncul
Jak TV
Baik ini yang terakhir nih pak Yusril..silahkan
Yusril Ihza Mahendra:
Saya berharap walaupun ini bukan kampanye buat seluruh rakyat kepada kekuatan politik yang akan muncul didalam 2014 ini, Insya Allah PBB akan ikut dalam pemilu dan Insya Allah kalau tidak ada halangan saya akan maju pencalonan Presiden dan akan memberikan suatu alternatif yang barangkali style kepemimpinan yang jauh berbeda dari pada para pemimpin yang ada selama ini
0 comments