Tuesday, June 18, 2013

Yusril: PBB adalah partai politik, bukan gerakan ideologi..

"PBB adalah partai politik, bukan gerakan ideologi,"
(Yusril Ihza Mahendra)

Di Indonesia, kalau kita membicarakan umat Islam, pasti juga akan berkait dengan masalah bangsa. Tetapi, jika membicarakan bangsa, belum membicarakan Islam. Hal ini bisa ditelusuri dari sejarah organisasi Islam, seperti Syarekat Islam yang mengajari paham kebangsaan. Jadi, tidak perlu khawatir jika PBB membawa-bawa Islam, lantas dianggap akan meninggalkan kebangsaan.

"Harus diingat, yang berjuang melawan penjajah Belanda, Jepang, baik dengan senjata maupun organisasi politik, juga orang Islam." Kata Yusril


Partai Bulan Bintang ini benar-benar partai politik, bukan gerakan ideologi. Sebagai partai politik, PBB akan ikut serta dalam pertarungan dengan program-program partai. Memang, konsep-konsep pemikiran PBB ini mendapatkan inspirasi Islam. Dengan itu, PBB akan mengembangkan etika politik Islam yang universal. Bukan gerakan ideologi.

Platform politik PBB sudah jelas, yakni berdasarkan Pancasila dan berakidah Islam. Akidah Islam itu adalah soal Keimanan. jadi dengan adanya keimanan maka punya batasan-batasan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan main yg benar. dan semua agama di dunia ini mengajarkan keimanan agar setiap pemeluknya dapat berjalan dijalan yang baik, bukan yang melakukan kekerasan dan pemaksaan, itu jelas bukan orang yang berakidah

PBB yang diperjuangkan adalah sistem. bukan orang per orang.
"Jika kami hanya memperjuangkan orang-orang untuk dipuja-puji, maka dengan sendirinya kita sudah membuka peluang munculnya diktator baru." Tambah Yusril

Orang-orang yang duduk di partai ini tergolong orang-orang moderat, sehingga partai ini bisa digolongkan sebagai partai yang modernis, dan akan menempuh haluan yang moderat.

"Partai akan menakutkan orang bukan karena sikap apriori, tetapi karena kelakuan sehari-hari partai itu sendiri. Toh, sejak kemunculan PBB ini belum ada orang yang ketakutan."   Kata Yusril.
Load disqus comments

0 comments