Photo: YIM |
Yusril kecil gemar belajar dan bermain, usai aktivitas di sekolah dan mengaji agama, yang biasanya berakhir ba`da Zuhur, akan dilanjutkannya dengan pergi ke pantai. Bila hari libur Yusril pergi memanjat kelapa atas suruhan orang dengan mendapatkan imbalan sekedarnya atau kelapa dari kebun kakeknya yang kemudian dibawa ke rumah, membantu Ibunya memarut kelapa itu untuk dibuat minyak dan dijual.
Didalam keluarga Yusril dan saudara-saudaranya, saat interaksi dengan orangtua ditanamkan untuk mau dan berani mengemukakan pendapat, berdiskusi, berdebat berkaitan dengan persoalan sehari-hari sampai kepada persoalan politik. Padahal tradisi masyarakat di negeri ini pola hubungan anak dan orang tua bersifat Hierarkis.
Tapi siapa yang tahu bahwa Nama Ihza dan Mahendra itu ada sejarahnya. apalagi Mahendra, itu bukan nama bawaan ketika lahir atau nama keluarga.
Kata IHZA merupakan kependekan dari Idris Haji Zainal Ahmad, penggabungan dari nama bapak dan kakeknya.
Nama Tambahan Mahendra , ia dapatkan ketika kuliah di Punjab-Pakistan, ini bukan nama keluarganya. Nama ini berasal dari pakistan, diambil dari seorang persia. Ketika sedang mengambil program master melalui riset.
Kata IHZA merupakan kependekan dari Idris Haji Zainal Ahmad, penggabungan dari nama bapak dan kakeknya.
Nama Tambahan Mahendra , ia dapatkan ketika kuliah di Punjab-Pakistan, ini bukan nama keluarganya. Nama ini berasal dari pakistan, diambil dari seorang persia. Ketika sedang mengambil program master melalui riset.
“Mahendra itu berbau Hindia, maknanya ini lebih ke cendikiawan” kata yusril
Jadi nama yang tanpa keterkaitan dengan yang lain hanya YUSRIL. Nama saat dia lahir adalah Yusril Ihza. Ihza sendiri berdasarkan nama dari penggabungan nama bapak dan kakeknya, sedangkan Mahendra yang kita kenal sekarang disematkan ketika beliau kuliah di Pakistan.
0 comments