"Ini merupakan amanat dan saya harus siap menjalankannya meski sangat berat. Apalagi sudah ada banyak komponen yang sebenarnya sejak lama mendorong saya maju dan sepakat berjuang bersama-sama," ujarnya ketika ditemui usai deklarasi di Halaman JX Internasional Surabaya.
Deklarasi hanya digelar sekali di Surabaya. Alasannya, kata dia, kota ini merupakan ibukota Provinsi Jawa Timur yang notabene merupakan salah satu basis pendulangan suara PBB. Ia optimistis partainya akan bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden dan wakil presiden. Untuk membuat cita-citanya tercapai, mantan Menteri Sekretaris Negara tersebut minggu depan akan mengajukan peninjauan kembali (PK) Undang-Undang Pemilihan Presiden yang menetapkan hanya partai politik memiliki suara 20 persen yang boleh mengusung pasangan capres. "Saya akan ke Mahkamah Konstitusi mengajukan PK.
Kami harap segera diproses dan Januari sudah ada keputusan pasti. Harapan dari keputusan MK yakni mempersilahkan semua partai politik mengusung pasangan calon presiden dan wakilnya," kata politisi yang akrab disapa Gus Yim itu. Tidak itu saja, jika PK tersebut dikabulkan oleh MK maka pihaknya yakin peta perpolitikan di Tanah Air akan berubah drastis.
YIM sedang memberikan orasi saat deklarasi Calon Presiden |
"Apalagi pelantikan anggota DPR RI baru akan digelar Oktober 2014. Sehingga kalau Pemilu dihelat bersamaan, bisa mengurangi anggaran yang dikeluarkan, efektif, serta membuat tingkat partisipasi pemilih menjadi lebih tinggi," kata mantan Menteri Hukum dan HAM era Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut.
Deklarasi tersebut dihadiri sejumlah pengurus DPP, DPW, serta kabupaten/kota, khususnya se-Jatim. Meski hanya menghadirkan ratusan massa, namun Yusril menyatakan bahwa itu bukan sebuah masalah karena memang lebih memilih bersifat sederhana, daripada digelar meriah dengan kesan glamor.*** Antara
0 comments