Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yusril Ihza Mahendra menerima amanat dari raja-raja, sultan, dan pemangku adat se-Nusantara.
Yusril yang memiliki gelar Sri Narendra Dyah Balitung Saifuddin wad Daulah diberikan amanat untuk meneruskan perjuangan bangsa.
Acara yang dilangsungkan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (27/9/2012) ini dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Ketua DPR Marzuki Alie, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, MS Kaban, Ali Muchtar Ngabalin, serta raja, sultan, dan pemangku adat se-Nusantara.
Yusril diberikan amanat untuk meneruskan perjuangan dalam memajukan, memakmurkan dan mensejahterakan Bangsa Indonesia.
Selain itu Yusril juga diberikan amanat untuk mengamankan serta menempatkan posisi kerajaan, kesultanan, dan masyarakat adat Nusantara beserta hak-hak tradisionalnya berdasarkan hukum adat yang hidup dan berkembang di kawasan Nusantara dalam tatanan Negara Republik Indonesia.
Pemberian amanat ini kebetulan bersamaan dengan mencuatnya nama pakar hukum tata negara tersebut dalam bursa pencalonan Presiden dalam Pilpres 2014.
Seperti diketahui, beberapa saat yang lalu Partai Bulan Bintang (PBB) mengisyaratkan siap mengusung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014.
"Selama ini hasil survei menggiring kita pada calon presiden yang itu-itu saja. Indonesia butuh figur capres baru, salah satunya Pak Yusril ini," ujar Ketua Umum PBB, MS Kaban.
Yusril yang memiliki gelar Sri Narendra Dyah Balitung Saifuddin wad Daulah diberikan amanat untuk meneruskan perjuangan bangsa.
Acara yang dilangsungkan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (27/9/2012) ini dihadiri oleh beberapa tokoh seperti Ketua DPR Marzuki Alie, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, MS Kaban, Ali Muchtar Ngabalin, serta raja, sultan, dan pemangku adat se-Nusantara.
Yusril diberikan amanat untuk meneruskan perjuangan dalam memajukan, memakmurkan dan mensejahterakan Bangsa Indonesia.
Selain itu Yusril juga diberikan amanat untuk mengamankan serta menempatkan posisi kerajaan, kesultanan, dan masyarakat adat Nusantara beserta hak-hak tradisionalnya berdasarkan hukum adat yang hidup dan berkembang di kawasan Nusantara dalam tatanan Negara Republik Indonesia.
Pemberian amanat ini kebetulan bersamaan dengan mencuatnya nama pakar hukum tata negara tersebut dalam bursa pencalonan Presiden dalam Pilpres 2014.
Seperti diketahui, beberapa saat yang lalu Partai Bulan Bintang (PBB) mengisyaratkan siap mengusung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014.
"Selama ini hasil survei menggiring kita pada calon presiden yang itu-itu saja. Indonesia butuh figur capres baru, salah satunya Pak Yusril ini," ujar Ketua Umum PBB, MS Kaban.
0 comments